Langsung ke konten utama

Tugas 2 : Perusahaan modern yang menerapkan etika bisnis

Nama : Merina Ardiani

NIM : 01219066

Kelas : Manajemen A-01

Mata Kuliah : Etika Bisnis

Universitas Narotama Surabaya

Contoh Perusahaan Moden yang Menerapkan Etika dalam Bisnis

 

PT. Garuda Indonesia

Garuda Indonesia telah mengumandangkan 5 (lima) nilai-nilai Perusahaan, yaitu eFficient & effective; Loyalty; customer centricitY; Honesty & Openness dan Integrity yang disingkat menjadi “FLY HI” sejak tahun 2007, dilanjutkan dengan rumusan code of conduct yang diluncurkan pada tahun 2008. Tata nilai FLY HI dan etika Perusahaan merupakan soft structure dalam membangun Budaya Perusahaan sebagai pendekatan yang digunakan Garuda untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Pada tahun 2011, perusahaan menetapkan etika bisnis dan etika kerja perusahaan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011.

Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan merupakan himpunan perilaku-perilaku yang harus ditampilkan dan perilakuperilaku yang harus dihindari oleh setiap Insan Garuda Indonesia. Etika dan perilaku tersebut dalam hubungannya dengan:

ü  Hubungan Sesama Insan Garuda.

ü   Hubungan dengan Pelanggan, Pemegang Saham dan Mitra Usaha serta Pesaing.

ü   Kepatuhan Dalam Bekerja, mencakup Transparansi Komunikasi dan Laporan Keuangan; Penanganan Benturan Kepentingan; Pengendalian Gratifikasi; Perlindungan Tehadap Aset Perusahaan dan Perlindungan Terhadap Rahasia Perusahaan.

ü   Tanggung jawab Kepada Masyarakat, Pemerintah dan Lingkungan.

ü   Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja mencakup: Pelaporan Pelanggaran; Sanksi Atas Pelanggaran; Sosialisasi dan Pakta Integritas.

Melalui proses sosialisasi, pada tahun 2011 ini jumlah pegawai yang telah menandatangani lembar komitmen kepatuhan terhadap etika Perusahaan telah mencapai 2.980 pegawai dari berbagai profesi dan unit kerja. Jumlah tersebut berarti sudah mencapai lebih dari separuh dari total pegawai Perusahaan. Perusahaan mengimplementasikan whistleblowing system sebagai alat manajemen untuk membantu penegakkan etika perusahaan. Melalui system ini diharapkan semua pemangku kepentingan mau melaporkan dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh oknum Pegawai Garuda.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ujian Akhir Semester "Etika Bisnis"

 Nama : Merina Ardiani Nim : 01219066 Manajemen A1 Universitas Narotama Surabaya UAS ETIKA BISNIS 5 kasus pelanggaran etika bisnis selama tahun 2021 di Indonesia. 1 .KASUS PELANGGARAN PT. GARUDA INDONESIA 2018 Contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang terakhir datang dari pelanggaran yang dilakukan oleh BUMN bidang transportasi paling terkenal di negara ini, yaitu PT. Garuda Indonesia. Kasus ini berawal ketika ditemukannya status plat merah dari saham perusahaan ini yang ada di dasar Bursa Efek Indonesia. Hal ini membuat para pemegang saham menjadi sangat marah sebab kasus tersebut masuk ke dalam kasus penipuan yang sangat fatal. Memiliki status plat merah memiliki arti bahwa saham yang dimiliki oleh perusahaan kualitasnya tidak baik dan digunakan sebagai mainan oleh kalangan trader bursa. 2. KASUS PELANGGARAN PT. MEGASARI MAKMUR 2006 Kasus pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Megasari Makmur bermula ketika pada tahun 2006, terdapat laporan dari Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan yang men

UJIAN TENGAH SEMESTER "ETIKA BISNIS"

 Nama : Merina Ardiani Nim : 01219066 Manajemen A1 Universitas Narotama Surabaya UTS ETIKA BISNIS BAGIAN I  1. Etika  adalah : segala sesuatu yang berhubungan dengan cara melakukan kegiatan bisnis yang mecakup seluruh aspek yang masih berkaitan dengan personal, perusahaan ataupun masyarakatatau bisa juga diartikan pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis. 2. Etika deontologis adalah teori filsafat moral yang mengajarkan bahwa sebuah tindakan itu benar kalau tindakan tersebut srlaras dengan prinsip kewajiban yang relevan untuknya  Kesulitan - Tidak memberi tempat bagi adanya dilema moral dan tidak bisa    memberi jalan keluar bila terjadi konflik prinsip moral . - Kemutlakan norma tanpa kemungkinan pengecualian dengan   mengindahkan akibat tindakan sulit diterima  -Imperatif kategoris kan melulu formak, hingga tidak membantu   mengerti kkewajiban mana yang secara kongkret mengikat seorang    pelaku moral  3. etika teleologi adalah tujuan mengukur baik